Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan hand skill dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya kebutuhan fisik saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan kebutuhan emosional. Dalam perkembangan- nya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan hand made dan memiliki aspek fungsional. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Hiasan dekorasi Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk- bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain. 2. Benda terapan siap pakai Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk seder- hana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.Kaitannyadengan seni kriya sebagai seni terapan dan ekspresi para perupa, maka munculnya perkembangan seni kriya pun tak dapat lepas dari semangat karya-karya pendahulunya, karya-karya yang menjadi masterpiece tiap zaman. Dalam konteks ini, upaya pengaruh dan mempengaruhi antarpertumbuhan dan perkembangan seni kriya seringkali tak dapat dihindari. Semarang - Kampus memang tempatnya manusia kreatif. Dari orang-orang muda intelek dan energik dengan sebutan mahasiswa-mahasiswi inilah banyak muncul ide, gagasan, bahkan penemuan dan produk-produk baru yang bisa berguna bagi masyarakat. Potensi inilah yang terus dikembangkan Universitas Negeri Semarang UNNES.Tentu, dengan bimbingan penuh dari para dosen dan tenaga kependidikan tendik. Mengeksplorasi Jurnalistik Digital dalam Kuliah Pakar FBS UNNES Gelar Karya Inovasi yang dihelat 7-12 Juni 2023 dalam rangkaian Dies Natalis Ke-58 mereka, jadi bukti nyata kesungguhan UNNES terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam kampus. Pameran ini digelar di lantai 1 Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM kampus UNNES di kawasan Sekaran, Gunungpati, Semarang. Sejumlah produk dan inovasi pun dipamerkan. Gelar Karya Inovasi ini sendiri dibagi ke dalam banyak kategori. Yaitu inovasi kriya dan feysen, inovasi pangan, inovasi pendidikan, inovasi di bidang saintek, inovasi di bidang hukum, inovasi di bidang olahraga, inovasi digital, inovasi di bidang seni dan humaniora, serta inovasi di bidang industri. "Dengan adanya Gelar Karya Inovasi ini, diharapkan para peneliti di lingkungan UNNES semakin bersemangat dan lebih efektif dalam menghasilkan inovasi baru," ujar Prof. Dr Benny Riyanto, CN, Ketua LPPM UNNES, Rabu 7/6. Selain itu, menurut Prof. Benny, Gelar Karya Inovasi ini diharapkan juga membantu meningkatkan income generating bagi UNNES sebagai perguruan tinggi negeri yang berbadan hukum. Sementara itu, Rektor UNNES Prof. Dr. S Martono, menyebut, yang terpenting dari Gelar Karya Inovasi ini adalah bagaimana menyatukan antara universitas, masyarakat, pengusaha, dan pemerintah dan membuat inovasi-inovasi ini bisa dihargai dan diterima di masyarakat. "Caranya bagaimana? Ya kolaborasi," ujar Prof. Martono. Prof. Martono menambahkan, "Gelar Karya Inovasi ini juga menjawab bahwa UNNES selalu berkontribusi untuk mengembangkan dan berkreasi kepada bangsa dan negara, bahwa kita bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," ujarnya. Berita video atlet pencak silat Indonesia Safira Dwi Meilani akhirnya dinyatakan meraih medali emas. Sebelumnya, sempat terjadi keputusan kontroversial dan pesilat Vietnam bahkan sudah selebrasi, Rabu 10/5/2023.
Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah karya seni yang idenya berasal dari bentuk motif itik sekawan yang berasal dari Melayu Riau. Motif Itik sekawan menjadi inspirasi dalam penciptaan ukiran kriya dengan media kayu ini disesuaikan dengan makna serta fungsi dengan situasi dan kondisi zamannya. Keberadaan motif itik sekawan tidak lepas dari pandangan hidup dan pola pikir masyarakat Melayu Riau sebagai kearifan lokal. Motif itik sekawan merupakan produk budaya sebagai warisan budaya lokal masyarakat Melayu Riau yang memiliki bentuk, fungsi dan makna dalam masyarakatnya. Melalui pendekatan metodelogis penciptaan karya seni kriya yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan, maka dihasilkan karya seni yang memiliki nilai estetis, makna, fungsi serta memberikan pesan-pesan akan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dan memberikan gambaran tentang kehidupan yang harmonis, kesetiakawanan, kegotong-royongan dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara sekarang ini yang sedang menghadapi pandemi Covid 19
kriyakarya M Chody ada berbagai kreasi yang digunakan dalam melandasi penciptaan karya - karyanya. Ide- ide kreatif yang terdapat pada karya cipta M Chody banyak yang diadopsi dari seni primitif Nusantara seperti dari seni primitive Meksiko, Mesir, dan daerah daerah lain. Keuletan dan kejelian dalam menangkap ide Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Dalam makalah kami.. akan disajikan beberapa macam dari karya seni rupa terapan nusantara yang terdapat di Indonesia. Diantaranya, seni membatik, seni ukir, seni lukis, dan masih banyak yang akan kami bahas secara sederhana di bawah ini. Akhir kata dari kami, semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi kami selaku penulis secara pribadi untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesenian di Indonesia dan bermanfaat pula bagi pembaca. Kritik dan saran senantiasa kami terima untuk menjadi koreksi lebih baik lagi. uL0QdUg. 190 321 459 193 189 60 221 23 107