Aku. Berikut isi puisi Chairil Anwar yang berjudul "Aku": Melangkahkan aku bukan tuak menggelegak. Cumbu-buatan satu biduan. Kujauhi ahli agama serta lembing-katanya. Aku hidup. Dalam hidup di mata tampak bergerak. Dengan cacar melebar, barah bernanah. Dan kadang satu senyum kukucup-minum dalam dahaga.
Indicating a new day is starting. The beauty of the nature keeps me amazed. As if the world is made just for me. I close my eyes for a moment. I stretch my hand and breathe. I feel the cool breezes. The feeling of calm and peace. O the creator of nature. My admiration for this nature.
Dengan puisi, kita bisa menikmati banyak hal, salah satunya alam yang indah ini. Dengan puisi pula kita mampu merenungi ciptaan Tuhan yang sangat dahsyat terhadap bumi yang kita tinggali. Oleh karena itu, berikut 2 puisi tentang alam 4 bait untuk merenungi ciptaan Tuhan.
1. Berjiwa Bagaikan Alam Baca Juga: Puisi Kontemporer: Pengertian, Jenis dan Contohnya Dibahas Lengkap Aku ingin setenang gunung, Selapang langit, Setekun sungai, Seteduh pepohanan. Karena jiwaku menyukai mereka, Begitu pula jiwa-jiwa lainnya. Karena mereka Memberikan ketenangan, Menghadirkan kelapangan, Keteduhan dan pengajaran.
makalah tentang puisi prosa dan drama Puisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Atas nama pemuda. mari serentak bersumpah. dari dan untuk pemuda. esok para jiwa muda. tetap bara dan bertuah. berdiri merdeka dan bahagia. sebagai pemuda bangsa. Demikianlah puisi pendek bertemakan sumpah pemuda baca juga puisi motivasi sumpah pemuda atau puisi sumpah pemuda yang keren yang telah diterbitkan berkaspuisi.com sebelumnya. PrlZ. 166 92 328 400 23 429 194 352 97

puisi bencana alam 4 bait